Jumat, 04 Januari 2013

Seminar Nasional

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Meningkatkan Keterampilan Menulis Guna Meningkatkan Daya Saing Publikasi Ilmiah Bangsa Indonesia”
  
Salam Mahasiswa!!
Bertemu kembali dengan kami, dengan program kerja kami yang senantiasa memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Program kerja HIMA PGSD UMC untuk bulan januari ini adalah mengadakan Seminar Nasional Pendidikan, yang Insya Allah pemateri di datangkan langsung dari DIKTI staf BSNP. Materi kali ini akan membahas tentang karya tulis ilmiah, karena sesungguhnya seorang pendidik atau calon pendidik harus mempunyai ketrampilan menulis khususnya membuat karya tulis ilmiah yang nantinya akan di jurnalkan ke Internasional. maka dari itu, kami membuka lebar-lebar untuk mengundang teman-teman dan sahabat-sahabat ku untuk dapat mengikuti seminar ini. Tata cara dan prosedur nya akan di jelaskan di pamplet berikut:


Partisipasi dari teman-teman sanagat kami harapkan, dengan silaturahmi dan rasa kekeluargaan yang hangat, semoga seminar menjadi manfaat untuk kita semua.
Kami tunggu yah... kedatangannya... *_*




Selasa, 13 November 2012


Lomba sang juara Jilid 2, akan diselenggarakan pada 06 Desember. latarbelakang dari kuis tersebut bahwa, banyaknya permintaan dari jilid 1 untuk diharuskan mengadakan kembali. kuis yang di adopsi dari kuis Ranking 1 ini sangat memikat hati para peserta, tidak hanya fasilitas yang menarik akan tetapi rasa penasaran yang tinggi yang menyelimuti perasaan peserta untuk tetap meminta mengadakan kembali kuis tersebut. kuis yang didalamnya terdapat peserrta khusus PGSD dari tingkat 1 sampai tinggkat 4. akan berlomba memperebutkan uang tunai 2 juta serta tropi dan vocher gratis mengikuti seminar pendidikan.
maka dari itu mari kita sukseskan PROKER HIMA PGSD ini dengan baik, sukseskan civitasi kampus dengan baik.
Salam Mahasiswa....!!

Selasa, 23 Oktober 2012

 PARADIGMA MAHASISWA

“Saya tidak mau menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang-kuliah-pulang),” kata seorang kawan. Pilihan gaya mahasiswa memang beda-beda. Tergantung pada kenyamanan masing-masing. BAGI mahasiswa tertentu, kampus menjadi zona nyaman untuk menghabiskan sisa usia serta zona aman agar tidak dikatakan sebagai pengangguran. 

“Daripada nganggur di rumah lebih baik menjadi mahasiswa di kampus,” kata seorang teman. Saking nyaman menyandang status mahasiswa, tidak jarang sebagian mahasiswa rela menghabiskan jatah studi maksimum 14 semester. Dalih mereka banyak. Bagi yang merasa senior di sebuah organisasi mahasiswa, dalih nyaman hidup di kampus adalah untuk melakukan kaderisasi. Yang merasa mendapat kenyamanan finansial dari orang tua, dalih pembenaran mereka adalah memanfaatkan peluang selagi masih mendapatkan jaminan hidup. Tak apalah lama di kampus, toh masih ada yang menanggung.

Beda dari komunitas mahasiswa yang harus mandiri untuk menempuh perjalanan pendidikan. Dalih pembenaran di kampus bukan kenyamanan, melainkan “keterpaksaan”. Bagi mereka, menjadi mahasiswa adalah kesempatan untuk meraih gemilang masa depan. Karena itulah, banyak di antara mereka yang selama masih menjadi mahasiswa juga ikut berbagai kegiatan kampus atau sambil berkerja paro waktu.

Aktivitas di kampus adalah untuk memperkaya poin, bukan koin. Demi memenuhi kebutuhan, mereka rela berlama-lama di kampus, asal apa yang mereka impikan kelak tercapai. Empat tahun menjadi mahasiswa terasa kurang cukup waktu untuk melakukan usaha diri, menempa diri, mengembangkan diri. Sakralitas waktu mereka manfaatkan secara baik.

Pertanyaannya, lebih banyak mana mahasiswa yang merasa nyaman di kampus dan yang merasa terpaksa terus hidup di kampus? Memang belum ada penelitian mendalam tentang hal itu. Namun bila dilihat dari fenomena kehidupan dan gaya hidup di kampus, tak sulit menemukan banyak kelatahan di kalangan rakyat kampus. Gaya tutur, gaya tubuh, dan gaya bahasa ternyata masih menyisakan ironi dan kegenitan intelektual. Cara-cara bergaya itu ternyata terdukung oleh gaya arsitektur kampus dan lingkungan yang melingkupi. Karena banyak mahasiswa bersepeda motor atau bermobil ria ketika kuliah, pihak kampus pun tak segan menyediakan tempat parkir luas dan nyaman. Kebijakan praktis kampus bukan untuk mengatur agar mobilitas kendaraan tidak menyesaki ruang belajar, tetapi justru memperluas area parkir. Akibatnya, kampus tampak seperti mall yang kikuk menampung kendaraan.

Kenyamanan tempat makan juga membuat kampus harus menyediakan ruang kantin lebih besar. Bukan hanya mahasiswa yang diuntungkan, pihak kampus pun meraup untung dari sewa tempat para penjaja makanan di kantin. Kampus akhirnya seperti pasar, ramai tawaran dan permintaan makan-minum dari mahasiswa yang lapar atau sekadar nongkrong. Bergaya. Ruang kampus makin sesak dengan transaksi dan ekspresi gaya hidup mahasiswa.

Bagaimana dengan pusat studi? Dijamin, perpustakaan, majelis diskusi, seminar, dialog, dan lain-lain adalah tempat terasing dan singgahan terakhir bagi mahasiswa ketika ada tuntutan akademis: menulis makalah atau skripsi. Ia bukan ruang singgahan yang asyik untuk memanjakan diri. Perpustakaan adalah kegelapan yang sepi peminat. Padahal, ia merupakan jantung perguruan tinggi.

Sering Dibungkam Ruang-ruang sepi senyap itu hanya dinikmati kalangan mahasiswa yang merasa “terpaksa” melakoni diri sebagai rakyat kampus. Ada ejeken sinis dari sementara mahasiswa bahwa menghadiri acara-acara “tak bergaya” itu tidak menjamin masa depan. Perguruan tinggi juga kurang melirik aktivitas mereka. Tak ada kebijakan infrastruktur bermakna yang mewadahi komunitas-komunitas diskusi dan kelompok studi mahasiswa, yang dihuni rakyat kampus “terpaksa” itu. Sulit menemukan gedung yang khusus diperuntukkan bagi diskusi atau pentas seni, misalnya.

Dalam beberapa kasus, aktivitas mereka malah sering kali dibungkam secara birokratis. Teriakan pers mahasiswa acap tak didengar, bahkan dibungkam. Untuk menghadirkan pembicara dalam sebuah diskusi, kelompok kritis itu harus beraudiensi dulu dengan pengelola kampus, bila tidak ingin mendapatkan resistensi birokratis. Akhirnya, tak jarang hasrat intelektual mereka dikebiri. Hidup di kampus makin tak nyaman, kian tidak aman pula. Karena ketidaknyamanan yang kian tidak aman, mereka keluar kampus mencari napas kebaruan. Justru ketika bergabung dengan kelompok luar itulah mereka lebih bisa mengembangkan diri dan terbuka, baik untuk mencari proyek maupun mengembangkan sayap intelektual.

Jumat, 28 September 2012

GEBYAR PENDAFTARAN ANGGOTA BARU
HIMA PGSD UMC

Teman-teman yang kami banggakan...
kami jajaran HIMA PGSD UMC membuka pendaftaran anggota aktif baru, untuk menjadi keluarga besar HIMA PGSD.
Mari kita membangun mahasiswa kreatif dan inofatip sehingga menjadikan mahasiswa yang mempunyai karakter diri.

Berikut formulir pendaftaran, silahkan di unduh:








Sabtu, 22 September 2012


MASA TA'ARUF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2012 - 2013


Sebagai salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan di Nusantara, Universitas Muhammadiyah Cirebon mengemban misi dan visi guna mewujudkan tujuan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, Universitas Muhammadiyah Cirebon diharapkan mampu mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan mampu berkompetisi dalam kemampuan akademik maupun non akademik dalam ruang lingkup Regional, Nasional maupun Internasional.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: 
  1. Agar mahasiswa baru dapat lebih mengenal lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon terutama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 
  2. Sosialisasi kurikulum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 
  3.  Sosialisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan yaitu HIMA PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon periode 2012 
  4. Agar mahasiswa baru memiliki keterampilan, kepribadian, dan motivasi untuk menjadi karakter bangsa yang islami.
  5. Mempererat tali silaturahmi.

Dibawah ini adalah pengumuman tentang MATAF FKIP UMC
Administrasi:
 http://www.4shared.com/file/uPkcFl0A/ADMINISTRASI_MATAF_FKIP_DAN_LK.html

Syarat peserta:
http://www.4shared.com/file/Gd7rWdiF/PENGUMUMAN.html 

Rabu, 08 Agustus 2012

BUANG yang tidak PRODUKTIF!

Tahun akademik baru akan segera di mulai..
dari beberapa prodi terutama prodi PGSD. Kami HIMA PGSD telah memberikan dan bermusyawarah dengan Kaprodi PGSD dengan bertujuan mencoret dosen yang tidak PRODUKTIF!!! dosen yang hanya mengandalkan MAKALAH dan MAKALAH saja tanpa penjelasan kehadiran atau penjelasan materi yang mumpuni.





 
Maka dari itu berbenah demi kelancaran pada tahun akademik GANJIL bisa lebih efisien dan tidak membebani mahasiswa terutama JANGAN SAMPAI MERUGIKAN Mahasiswa khususnya PRODI PGSD.
Aspirasi dan konsolidasi teman-teman sangat kami harapjan untuk kemajuan kita semua.

Akhir kata, Selamat berjuang..
Sukses selalu dan berkah untuk kita semua..

Hidup Mahasiswa!!!!

Rabu, 25 April 2012

PERLOMBAAN SANG JUARA

Alhamdulillah.....
Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan KaruniaNya yang mencurahkan kepada kami semua sehingga acara sang juara ini terencana dan menuai sukses yang sangat membanggakan.

terimakasih juga kepada seluruh fungsionaris HIMA PGSD UMC telah mensukseskan lomba ini, dan terimakasih kepada Kaprodi PGSD UMC yang telah meresmikan lomba tersebut pada acara sang juara.

Selamattt...... dan sukses kepada Sang juara Desi kelas A3 yang telah memenangkan dan skaligus predikat sangjuara telah dibuktikan di aula lantai 3 yang mengalahkan 100 peserta, piagam dan sertifikat plus uang tunai pun siap diterima.

semoga lomba ini bisa mengacu semangat belajar kita sehingga kita semua bisa menjadi guru yang kompeten dan bisa berprestasi tidak hanya di dalam tapi di muka umum juga.

terimakasih semua peserta byang telah antusias sekali menonton dan berpartisipasi dalam acara ini, semoga kita lebih DAHSYAT lagi kedepannya, Saaaangg Juaaraaa... Beraaaniii gakkkk looooo....
sampai ketemu pada proker HIMA PGSD lainnya..

Hidup MAHASISWA...